Saturday, November 26, 2011

Nasi Ruwet Pak Gareng - Semarang

Tempatnya tidak begitu besar, sebuah depot dengan beberapa meja didalamnya. Nama daerahnya Wotgandul, terletak di tepi jalan yang agak sempit. 
Namun jangan salah sangka, anda tinggal menyebut saja "Nasi Ruwet Pak Gareng Wotgandul", maka tukang becak sudah paham betul dimana letak depot tersebut dan siap mengantarkan anda.

Sepertinya tempat ini memang cukup dikenali penduduk kota Semarang sebagai salah satu rujukan tempat kuliner yang wajib dikunjungi. Di tembok sekeliling depot saya lihat ada beberapa testimonial dan foto dari orang ternama, salah satunya adalah mantan Kapolri. Hebat kan??

Nasi Ruwet Goreng
Mie Rebus

Sate Kulit, Sate Ati, Sate Uritan (telur)

Nasi Ruwet sama halnya dengan nasi goreng biasa dicampur dengan mie. Mungkin karena penampilannya campur aduk jadi dinamakan nasi ruwet ya?.

Untuk Nasi Ruwet Goreng rasanya khas jawa tengah, manis. Sedangkan untuk Mie Rebus (dan Nasi Ruwet Rebus) cenderung lebih gurih. Saya pribadi lebih suka yang gurih, tidak eneg.
Selain menu utama ada juga menu pendampingnya yaitu sate. Sate jerohan (ati), Sate Kulit dan Sate Uritan (telur muda). Tidak ada bumbu khusus dalam penyajiannya, cuma di siram kecap manis saja setelah di bakar kering.

Untuk yang sedang berada di Semarang, boleh juga tempat ini menjadi salah satu agenda untuk dikunjungi. Salam ngincip dari Kota Semarang.

Tips : Untuk penggemar becak, kadang mereka menawarkan harga yang super murah. Pastikan bahwa harga tersebut yang dibayarkan. Karena saya ada pengalaman kurang mengenakkan. Dimana saat itu Bapak Becak meminta ongkos Rp. 1.500,- kemudian ditengah jalan meralat ongkos menjadi Rp. 15.000,-. Padahal saat pulang melewati jalan yang sama, Bapak Becak yang lain cuma menarik ongkos Rp. 5.000,-