Mumpung lagi dikirim kantor tugas di Makasar, saya sempetin untuk liputan makanan khas kota ini, namanya Coto Makasar.
Coto yang terkenal adalah Coto Nusantara, di Jl. Nusantara. Buat anda para pendatang yang bingung dengan tempatnya, susurin aja itu Losari, nanti pasti nyampe ke tempat ini.
Coto rasanya sama sekali beda dengan Soto yang ada di Jawa. Kuahnya coklat dan spicy banget. Satu mangkuk kecil cuma ada kuah dan potongan daging plus jerohan (paru, babat dll).
Untuk karbohidratnya disediakan ketupat. Ketupat di celupin bentar di kuahnya sampe terendam kemudian dimakan dengan potongan daging, sluurrrppp.. manteb dah rasanya. Buat yang engga kuat dengar spicy kuah yang terlalu berat bisa minta jeruk nipis buat campuran plus daun bawang dan brambang gorengnya biar kuah tambah harum.
Saya makan satu mangkuk dan dua ketupat saja sudah kenyang, namun kata temen disini konon orang Makasar biasa menghabiskan dua sampai empat mangkuk sekali makan. Widih, ga takut kolesterol tuh??
Untuk enam mangkuk coto, sembilan ketupat dan tiga gelas es teh bisa di tebus dengan harga 75rb'an.
Ngincip memberi nilai 4 dari 5. Patut di coba :)
Saya mau cerita sedikit tentang makanan khas lainnya, namanya Pisang Epek (saya engga ngerti ngejanya bagaimana, tapi bunyinya seperti itu).
Pisang yang dipilih seperti pisang kepok tapi yang setengah matang, jadi agak keras gitu. Pisang di bakar diatas arang batok kemudian dipenyet dengan penjepit sampai gepeng.
Setelah gepeng pisang ditaburin dengan gula merah. Untuk yang suka bervariasi bisa ditambahkan dengan parutan keju, coklat dan selai. Rasanya unik, saya paling suka yang parutan coklat :)
Harganya untuk tiga piring sekitar duapuluh ribuan. Sekian liputan kali ini, salam ngincip dari Kota Makasar :)
*thx to Yoyok & Mbak Ida untuk muter-muter dan traktirannya hehe..