Sunday, June 28, 2009

Asian Food ala "oenpao"

Letak restoran ini ada di dalam Pasar Modern BSD. Dengan interior dominan warna merah, restoran ini cukup mudah dicari. Kalau di hari Sabtu / Minggu restoran ini ramai disesaki pengunjung. Menyewa 2 kios yang dijadikan dapur masaknya hanya dengan dibatasi kaca transparan sehingga sambil menyantap makanan, kita juga bisa melihat isi dapur, para koki merebus pokcoy, bahkan meracik mie.

Makanan yang disediakan di sini cukup beragam. Dari dim sum, bubur ayam (dengan taburan bebek/ayam panggang), mie ayam, tom yam, roast duck, nasi hainam, wonton, mmm....bikin perut kelaparan.

Setelah di hari sebelumnya saya mencicipi hakau dan siomay udang. Kali ini saya mencicipi mie ayam shanghai. Untuk hakau isi 3 seharga 13.000 dan siomay udang isi 3 pcs seharga 12.000, sangat enak. Hakau isi udang tanpa campuran, dicocol saos sambal, begitu juga dengan siomay udangnya yang gurih.Mie ayam shanghai terdiri dari potongan ayam dengan taburan bawang putih, pokcoy dan pangsit goreng. Mie yang dibuat sendiri rasanya pas di lidah, disiram kuahnya yang sedap. 1 porsi mie ayam shanghai ini seharga 18.000.

Kalau liputan berikut kurang memuaskan, mungkin ada baiknya anda melihat link berikut , dan siap-siap meneteskan air liur. :p


-tika hapsari nilmada-

Saturday, June 13, 2009

Mie Juhi Betawi Asli

Kalau anda penggemar makanan betawi, patut mencoba yang satu ini.

Di suatu sore sepulang kantor, perut lapar rasanya enak makan makanan berkuah. Di pasar Kebayoran Lama tepat di samping showroom motor Suzuki di dekat kumpulan penjual pisang, ada sebuah warung tenda kecil bertuliskan "MIE JUHI BETAWI ASLI".

Aroma dari kuah mie juhi yang sedang dimasak pun menguar begitu saya masuk ke warung tersebut. Saya memesan 1 porsi untuk dimakan di tempat. Tak lama kemudian, pesanan saya datang. 1 piring campuran mie, potongan juhi, kol, risol, kentang, tomat, telur rebus dan kuah, bertabur emping dan sedikit acar bawang merah dan cabe rawit.

Hhhhmmmm.......rasanya pas, dari manis dan gurihnya. Tinggal tambah sambel bila suka. Coba deh...pasti ketagihan :D
Harga per porsi 8000 rupiah.

-tika hapsari nilmada-

Monday, April 06, 2009

Soto Banjar - Surabaya

Sudah lama sekali saya engga makan di tempat ini, mungkin sudah dua tahun yang lalu. Terakhir tempatnya masih warung pinggir jalan yang memanfaatkan halaman toko/bengkel yang tutup pas malam hari, sekarang sudah berbentuk depot. Salah satu yang membuat khas warung ini adalah pengamen yang suaranya lumayan enak, tapi kunjungan terakhir saya kemarin sepi, engga ada pengamen maupun pengemis yang sering mengelana dari meja ke meja.


Soto Banjar ini terletak di Jalan Kedung Doro, Surabaya. Kalau dari jalan Embong Malang (keluar dari Tunjungan Plaza) lurus aja, nanti pas ada traffic light langsung belok kiri, liat kiri terus sampai nemu keber bertuliskan “Soto Banjar Pal Satu” (+/- 100m dari Bank BNI), kira2 tempatnya 500m dari perempatan tadi.


soto spesial


Soto Banjar kuahnya lebih putih bening, engga kuning seperti soto Madura, rasa kaldunya juga khas banget, lebih lembut tapi sedep. Di dalam soto dicampur potongan bawang goreng, potongan telur rebus, suwiran daging ayam yang empuk banget. Kuning telur (mungkin) sengaja diorak-arik, entah tujuannya untuk “mewarnai” kuahnya atau memang itu jurus agar kuah lebih sedep. Buat yang agak parno dengan amis kuning telur jangan kuatir, karena tiap porsi disediakan potongan jeruk nipis yang berlimpah buat campuran sotonya. Kalau saya sendiri biasanya buat campuran eh tehnya biar jadi lemon tea :p.


soto campur & sate usus


Usus ayamnya empuk banget, engga alot/kenyal dan dimasak seperti bumbu bali, manis-manis pedes.

Total untuk 1 soto special (1 mangkuk soto + 1 piring ketupat), 1 soto ketupat, 2 es teh manis dan 4 tusuk Usus ayam bisa dituker dengan uang 41 ribu.

Ngincip memberi nilai 4 banjar dari 5 banjar, wajib dicoba. Salam ngincip dari Surabaya...

Wednesday, February 04, 2009

American Breakfast di Bread n Breakfast

Berawal dari rasa penasaran, karena udah sering mondar mandir di depan resto ini yang tempatnya nyaman banget buat kumpul-kumpul di pinggir jalan akhirnya saya dan anak saya mampir di sini.

Tempatnya ada di Jl. Letnan Soetopo BSD City. Blok III/B1, sebelum Taman Kota. Untuk tempat, bener-bener bagus, free wifi, full AC, dan di lantai atas ada tempat untuk para smoker.

Makanan yang dipesan saat itu adalah Salmon Fried Rice yang rasanya enak, ikan salmonnya banyak. Lalu ada It's Pancakelicious Tim, yaitu pancake manis yang disiram sirup maple dikasih topping ice cream vanila dan fresh fruit. Rasa dari pancake ini bener-bener enak dan mengenyangkan.

Untuk minuman Strawberry Shake dan Iced Mint Frappe yang segeeerrr. Di sini juga banyak pilihan dari steak, sandwich, burger, macem-macem deh.. Cuma harganya memang mesti merogoh kocek lebih dalam lagi. Karena per orang untuk makan dan minum bisa habis 75.000. :D
-tika hapsari nilmada-




Tuesday, February 03, 2009

Gudeg Djogja Bu De (Surabaya)

Untuk yang gemar makan Gudeg Jogja dan kebetulan tinggal di Surabaya, engga usah bingung-bingung. Ngincip dan relawan Supreh menemukan tempat mangkal yang menyajikan makanan khas Jogja ini, lumayan buat ngobati kangen pas lagi pengen.

Gudeg Jogja ini terletak di jalan Raya Bandara Juanda, gampangnya lewat Jl. Wonokromo saja lempeng, nanti kalau ada plang Bandara Juanda (sebelah kiri jalan) tinggal belok kiri, trus lurusss aja sambil mata tengok ke kiri ngamatin. Nanti ada warung kecil dengan keber "Gudeg Djogja Bu De", nah.. tinggal puter balik, parkir, masuk, duduk dan pesen menunya :).


Menu ada dua macem, pedes dan engga pedes. Kalau yang pedes dikasih krecek, sedangkan lauknya bisa milih Ayam atau Telur. Ngincip mencoba porsi campur (daging dan ayam) pedes alias pakai krecek.
Gudegnya yummy banget, sepertinya dimasak cukup lama, rasa manisnya pas dan remasuk di 'thewel' sampai dalem bumbunya, agak kering, rasanya pas seperti Gudeg Jogja di daerah asalnya. Ayamnya juga empuk dan kenyal, begitu pula dengan telurnya yang gudeg banget.. halah.. Satu yang buat saya ampun-ampun adalah kreceknya, pedesnya amit-amit, saya coba comot sedikit dari piring tetangga langsung kapok. Buat yang doyan pedes ini krecek rekomendasi banget.


Dua piring gudeg (satu ga pedes) dan dua es teh manis bisa di tuker sama duit duapuluh tiga ribu rupiyah.

Ngincip memberi nilai 3 1/2 gudeg dari 5 gudeg, layak dicoba ;). Salam Ngincip dari Surabaya...

Tuesday, January 20, 2009

Pencuci Mulut a la Jerman



Sudah lama nggak posting disini, tiba-tiba kepingin posting gara-gara kemarin Sabtu ngafe UENAK dan tumben-tumbennya ada makanan kesukaan yang berbau Jerman ;-)


Apfelstrudel mit Vanillesosse, terjemahan bebas: Kue Apel dengan saus Vanila. Sebetulnya sih mirip-mirip Apple Pie, tapi di-oven. Termasuk dessert alias masakan pencuci mulut khas Jerman dan Austria, maka dari itu jangan coba-coba beli di luar Jerman / Austria karena dijamin enggak enak hehehe *sok original*. Sebetulnya bisa bikin sendiri sih, resepnya pasti gampang dicari di Mas Google atau Mbak Yahoo.

Kue Apel ini berisi lapisan apel segar, tidak terlalu manis, tapi setiap gigitan terasa kressss kresss apelnya, apalagi disajikan hangat dari oven, jadi lezatttt deh. Kadang dihidangkan dengan Es Krim rasa vanila, tapi di foto ini kebetulan cafe-nya menyajikan dengan Saus Vanila, enak juga kokkkk. Cocok untuk dimakan di sore hari yang dingin, sambil minum kopi susu dan menikmati hujan / salju / cuaca jelek di cafe atau di teras rumah yang teduh.






Dessert alias makanan pencuci mulut kedua yang cukup terkenal di Jerman adalah Germknödel, atau Dampfnudel.
Nggak tau kenapa dinamakan mirip2 nudel alias mie, padahal nggak ada hubungannya sama mie sama sekali, rasanya juga nggak mirip mie sedikitpun.


Ini juga makanan favorit saya di musim dingin. Mirip-mirip bakpao ala Indonesia, tapi manissss. Pertama kali nyoba (tahun lalu...) bengong, BAKPAO KOK MANIS dan berwarna kuning??? Hahahahha. Dasar kampung. Bahannya juga mirip bakpao, tepung yang kenyal dan enakkk. Bisa dibeli di supermarket Jerman dalam keadaan beku / siap masak.

Bedanya dengan bakpao, Dampfnudel atau Germknödel dihidangkan dengan saus Vanila yang manis dan hangat (lagi-lagi manis...), dan 'bakpao' nya diisi dengan buah plum yang dicacah halus (mirip selai tapi rasa plum, bukan rasa strawberry).
Jadinya? Bakpao manis, isi selai plum manis, dihidangkan hangat dengan saus vanila panas yang juga manis.
Lezatttttttt, tapi kalorinya jangan ditanya, hehehe.


Ok, sekian laporan dari negeri (ex) Hitler, yang berminat cari resep Apfelstrudel atau Dampfnudel silahkan, kalau mau titip bawakan untuk oleh-oleh kok agak susah dan merepotkan ya (secara saya juga bisanya pesan di cafe, nggak pernah beli di supermarket apalagi bikin sendiri, hehehe)

Jadi posting ini intinya cuma untuk iming-iming bikin ngiler aja ;-)
Oh ya, kalau di Jerman, hidangan pencuci mulut ini bisa ditebus dengan harga sekitar 3 atau 4 Euro per porsi (sekitar Rp. 39.000,- dengan kurs 1 Euro = Rp. 13.000,-)
Tapi kalau untuk standard Jerman sih termasuk cukup murah, mengingat harga makanan normal (satu porsi steak atau spaghetti) ada di kisaran 10-12 Euro per porsi (lagi-lagi tergantung di kota mana, kota besar lebih mahal)

Saya memberi nilai 8 iler dari 10 iler untuk dua pencuci mulut a la Jerman ini.
Selamat ngiler.