Thursday, November 06, 2008

Seafood murah,tempat nyaman di D'Cost


Bagi seafood lovers, tempat ini very recommended. Harga murah, tempat juga bersih dan nyaman. Sesuai dengan mottonya "Harga kaki lima, tempat bintang lima". Waktu pertama datang, kita langsung disambut oleh waiter yang di dekat pintu masuk. Setelah mendapat tempat duduk, datang lagi seorang waiter dengan membawa PDA untukmencatat pesanan kita. Menu yang kita pilih adalah baby kailan saus tiram, cumi saus tiram, ikan kuwe bakar kecap, kepiting saus padang, nasi putih (yang dibandrol 1000/orang sepuasnya), es lemon tea, jeruk nipis hangat, es kelapa muda.

Setelah memesan, kami menuju tempat untuk mencuci tangan yang apik dan resik, begitu juga dengan toiletnya. Hebatnya ketika kita balik lagi ke meja. Semua pesanan kecuali kepiting saus padang sudah tersedia di meja (sangat cepat ga pake lama).

Untuk rasa, semuanya enaaakkkk. Kepiting saus padangnya...hhhhmmmmm gede. Walaupun 1 porsi itu isinya cuma 1 kepiting, tapi makan berdua juga pas kok. Dagingnya juga tebal, dan gurih.

Wahhhh...ga nyesel deh nyoba makan disini. Semua makanan itu harus dibayar cukup dengan 115.731. Murah kaaannn...:P

Lokasi :

D' COST Bumi Serpong Damai (Ocean Park)
Jl. Pahlawan 1000 Gedung Ocean Park Blok K 1-9
Bumi Serpong Damai (BSD) - Tanggerang

Telp : (021) 538 9709, Fax : (021) 538 9883

-tika hapsari nilmada-

Tuesday, November 04, 2008

Kupang Suko - Sidoarjo

Kupang lontong ini makanan khas Jawa Timur. Kupang sendiri sejenis seperti kerang tapi kecil-kecil banget, kalo pengen tahu bentuk aslinya, di daerah kenjeran banyak ituh petani kupang, biasanya mereka mengaduk-aduk pasir di tengah laut yang dangkal dengan membawa semacam saringan untuk memisahkan pasir dan kupangnya.
Bagi yang pengen tahu hasil jadinya, baca aja liputan berikut ;)

Kupang lontong yg Ngincip survey adalah kupang lontong yang konon sudah terkenal oleh para penggemar kupang di daerah Surabaya, yakni kupang Suko. Kenapa disebut Suko? Karena letaknya ada di dusun Suko daerah Sidoarjo. Untuk menuju ke lokasi gampang saja, masuk jalan Tol jurusan Surabaya-Sidoarjo. Keluar dari gerbang Tol Sidoarjo puterbalik kemudian masuk ke jalan yg menuju ke Krian (jalan ini berdampingan ama jalan tol). Setelah itu lurus aja, setelah ketemu traffic light pertigaan, belok kiri. Pasang mata dengan awas, kira-kira 500m dari traffic light, di sebelah kiri jalan, disitulah tempat warungnya. Kecil dan sederhana sekali.


Kupang lontong kuahnya sedep engga amis plus ada rasa kecut-kecut (dari jeruk purut keknya), petisnya krasa tapi engga dominan dan sambelnya pedes sedang. semuanya dipadu menjadi rasa yang sluurrpp. Kupang disajikan dengan beberapa potong lontong plus lentho. Lentho sepertinya terbuat dari ketela yg di potong panjang2 kemudian di kepeli bulat, jadi empuk waktu digigit.
Teman makan kupang adalah Sate kerang, untuk yang ini ngincip memesan seporsi. Empuk dagingnya cuma tampak kurus-kurus :D.

Total untuk dua piring kupang, sepuluh tusuk sate kerang plus dua gelas kelapa muda bisa ditebus duapuluh ribu rupiah.

Untuk kupang ngincip memberi nilai 3,75 kupang dari 5 kupang, layak dicoba ;)

Tuesday, October 14, 2008

Waroeng Wongso - PTC Surabaya

Kadang bingung juga pas pengen maem waktu lagi jalan di mall. Apalagi buwat perut yang udah terbiasa ama makanan rumahan :p. Nah kali ini ngincip dan relawan Supreh mencoba ubek-ubek tempat makan di mall yang menyuguhkan makanan rumahan.

PTC atau Pakuwon Trade Center Surabaya, ditempat ini kemaren kami mendarat. Tempat makan yang dicoba namanya Waroeng Wongso, alamatnya di PTC UG BLOK E7/21-23. Nah loh, bingung? kalo kesasar bisa hubungi ke nomer inih 031.70633868. Waroeng ini juga melayani delivery, cuma ada beberapa syaratnya yang menyangkut jarak dan jumlah pesanan.

Kemaren kami mencoba memesan Nasi campur daging dan Nasi campur ayam, bisa diliat di foto.. tapi grrrhhh.. salah seting kamera keknya, jadinya blur :((.
Nasi campur daging dimasak kek semur, agak manis-manis bumbunya, dilengkapi oseng-oseng tahu dan kacang panjang plus telor rebus setengah potong, juga ada mie. Kalau nasi campur ayam dimasak bumbu bali, yang lainnya sama persis, yakni mie, oseng-oseng dan telur. Sambel yang disuguhkan ok juga, pedes tapi gak terlalu pedes. Saya yang sensitip ama sambel kemaren ternyata bisa menghabiskan tandas tanpa sakit perut pula :D. Bumbu yang dipakai standar , tapi olahannya pas, kerasa enak.

Nasi campur daging, Nasi campur ayam, Kelapa muda dan Es teh bisa ditebas dengan harga 20 ribu, mayan kan ;)

ngincip memberi nilai 3.75wongso dari 5 wongso, patut dicoba ;)

Saturday, September 27, 2008

Lontong Kikil - Surabaya

Lontong kikil ini awal berdirinya cuma warung biasa aja di tepi jalan Jemur Andayani, Surabaya. Sekarang membuka cabang, masih di daerah Jemur juga, tempatnya kira-kira cuma 100m dari warung pertama. Bedanya cabangnya lebih gedhe dan bangunan permanen alias Depot. Depot ini namanya Sumber Jaya, ada disebelah kiri jalan jika kendaraan menuju ke Jl. Ahmad Yani. Alamat lengkap depot ini di Jl. Jemur Andayani No. 40, Surabaya; Telp. 8473420, 71553375.

Ngincip mengajak Supre sebagai relawan, kami mencoba dua menu yang berbeda, Tahu Campur dan Lontong Kikil.


Tahu campur isinya standar, ada ketela yg ditumbuk, daging, selada, mie, krupuk, daging koyor. Nah, bedanya kalau tahu campur disini dikasih kikil dua biji sebesar pentol, plus tulang muda, entah itu telinga atau bagian mana gak ngerti, yang pasti empuk. Kuahnya sedep, rasa petisnya juga pas di lidah, agak manis dan engga amis.



Lontong kikil kuahnya sedep, ada aroma kikil tapi lembut, engga menyengat. Kuahnya sendiri ditaburi dengan daun bawang, rasanya agak pedes dan kental. Kikil juga kenyal empuk, pas banget. Konon makanan kikil ini mengandung banyak glukotamin, bagus ini buat kesehatan. Semua dihidangkan dengan sepiring lontong dan seiris jeruk purut buat campuran kuahnya.

Total untuk 1 Lontong Kikil, 1 Tahu Campur, 2 eh teh manis bisa ditebas seharga 19.500,-.

Untuk kikil ngincip memberi nilai 4 dari 5; Tahu campur 3,5 dari 5. Sip.. ;)

Saturday, August 23, 2008

Belut

Ada satu makanan unik yang Ngincip temukan, yakni masakan yang diolah dari belut. Di Surabaya masakan ini dapat ditemukan di Jl. Ngagel Jaya selatan No. 143. Biar gak bingung, cari saja Supermarket Bilka, mayan terkenal tuh, seputaran jalan Ngagel dari tukang becak, sopir bemo pasti tau semua itu Supermarket . Tepatnya terletak sekitar 50 meter dari Supermarket Bilka. Dari jalan kelihatan ada spanduk warna kuning dengan tulisan BELUT, jadi dijamin ga bakal kesasar.


Belut yang dihidangkan berbagai macam, Ngincip dan relawan Supre mencoba memesan menu Belut saos inggris dan belut mabuk. Pada dasarnya semua belut dihidangkan sama yakni dikupas dari tulangnya dan di goreng setengah kemripik, setelah itu baru diolah dengan bumbu sesuai pesanan. Bumbu yang dihidangkan rasanya juga mirip2 taste'nya dengan cirikhas bawang yang di penyet dan ditabur diatasnya. Untuk belut mabuk ternyata hidangan dimasak dengan arak/alkohol.. hasilnya malah bikin eneg, rasa alkoholnya campur dengan bawang dan bumbu.

Total untuk dua nasi, dua es teh, belut saos inggris dan belut mabuk Rp 49.000,-. Ngincip memberi nilai 3 belut dari lima belut. Unik..

Salam ngincip... ;)

Thursday, August 14, 2008

Pecel Madiun


Menurut saya, yang paling enak disini "tempat"nya. Untuk keluarga yang mau makan sambil santai bisa menikmati view seperti rumah sendiri dengan kolam ikan, halaman luas ya disini tempatnya.

Makanannya ada pecel, rawon, plus pernak pernik seperti perkedel jagung, empal goreng, tempe bacem, tahu bacem, dll. Untuk minuman, ada es cendol, es jeruk, es teh manis, dll.

Bumbu pecelnya, lumayan (karena masih lebih enak bumbu pecel buatan eyangku). Es cendolnya lumayan juga, isinya macem2 ada ketan, cendol, tape, sama tepung sagu (macem bubur sum2 itu lho).

Harga ga terlalu mahal juga (sorry nih, kalo posting ga penah ngasih harga, lupaaa...). Kalo mau makan disini di weekend, siap2 antri.


Pecel Madiun
Jl. Ciater Barat Raya Rawabuntu - BSD Serpong.
Telp. (021) 92808171 dan 08161965051
Buka : Sabtu s/d Kamis (Jum'at Tutup)
Jam Buka : 10.00 - 17.00 WIB

-tika hapsari nilmada-

Macaroni Panggang


Pasti sudah tahu macaroni atau lasagna. Sekali-sekali coba datang Macaroni Panggang di Bogor. Nah, di tempat ini ada macaroni panggang yang enak buangeettttsss...lasagna gulungnya juga enak terutama yang tuna. Walaupun bisa dibilang tidak murah, tapi rasanya emang enak banget.

Macam-macam menu tersedia disini, dari makanan tradisional sampai makanan internasional (bener ga ya ??) :D. Tempatnya enak, buat kongkow bareng temen dan keluarga.

*recommended

Macaroni Panggang
Jl. Salak 24 Bogor
0251- 324 046
email : pia@cbn.net.id

-tika hapsari nilmada-


Nasi Timbel M 11


Letaknya ada di Jl. Rumah Sakit II (kalau ga salah, maklum baru pertama kali dateng ke tempat ini). Jalannya tepat di sebelah kiri IPB, seberang Kebun Raya Bogor.

Nasi timbel dengan ikan teri, ayam goreng, tahu dan tempe goreng, oncom, plus ga ketinggalan sambel. Tempatnya di halaman depan sebuah rumah yang asri banyak pohon (serasa di rumah sendiri). Untuk rasa makanan, semua enak (apalagi sambelnya...mmmm...)

Harganya ?? Lupa euuuyyyy.....tapi terjangkaulah, buat anak kuliahan..:) (apalagi yang udah kerja)

*recommended kalau jalan-jalan ke Bogor.

-tika hapsari nilmada-

Saturday, August 02, 2008

Bubur Ayam Surya

Awalnya Ngincip pengen mencari makanan non karbohidrat, dalam rangka menghindari perut jemblung dan menggelambir alias dalam rangka diet :p. Tapi untuk menghemat waktu dan jarak abis belanja bulanan, akhirnya Ngincip dan seorang sukarelawan mencari tempat makanan yang deket-deket supermarket situh.
Yah, kami akhirnya singgah di warung bubur ayam, kelolosan karbohidrat semangkuk engga papalah, lagipula sukarelawan yang diajak ngincip juga baru maem sekali hari itu, jadi engga seberapa ngefek :D.

gbr : bubur 3 rasa & bubur empal

Bubur ayam Surya ini sudah ada sejak delapan tahun lalu. Saya absen makan di warung ini sudah lama sekali, sekitar enam tahun lebih sepertinya, sekarang bentuknya masih sama cuma lebih sedikit mejanya entah kena gusur ato memang penghematan lahan.
Bubur Ayam Surya terletak di jalan manyar kertoardjo, seberang Supermarket Bonnet dan disamping kanan (kalau berhadapan) Rumah Makan Fajar, engga sulit untuk dicari. Kalau bingung cari aja Gramedia di Kertajaya (semua pasti tau) kemudian kalau udah sampai situ tanya tukang becak dimana letak Supermarket Bonnet, ketemu dah. ;).

Ngincip saat itu memesan Bubur 3 Rasa dan Bubur Empal. Bubur dihidangkan semangkuk dengan lauk standar sayur asin yang diserut kecil-kecil dan kerupuk dari gorengan tepung. Kemudian semua itu dipadu dengan menu2 khusus seperti empal, telur dll tergantung pesanan. Buburnya sendiri sudah berasa aroma kaldu ayam, namun lembut banget. Perpaduan lauk dan buburnya pas sekali, sayur asin yang kecut-kecut membuat bubur engga terasa eneg, sedang empal dimasak manis, jadi kontras di lidah, selain itu ada juga campuran kecap asin untuk dicampur di bubur biar lebih gurih.

Total untuk dua mangkuk bubur dan dua teh ditebus 21.500 rupiah.

ngincip memberi nilai 3 dari 5

Monday, July 28, 2008

Coto Makasar

Bingung cari makan, udah malem tapi perut belum diisi... akhirnya kami memutuskan untuk hinggap di Depot Ala Maya, yang terletak di Dr. Sutomo no. 73. Kebetulan ini depot bukanya sampe jam 12 malem, jadi Ngincip engga keburu untuk menikmatinya, masih ada waktu dua jam sebelum tutup. Ala Maya gampang banget di cari, kalo bingung tinggal tanya aja KonJen Amrik, nah kalo dah nemu terus aja lurus ngurutin nomornya, ntar di sebelah kiri pasti nemu dah itu depot.


Coto Makasar ini makanan khas di Kota Makasar (dari namanya semua orang juga tau :p), biasa dihidangkan semangkuk kecil plus Ketupat. Rasa Coto ini pekat sekali, dagingnya empuk dilengkapi jerohan potongan ati, otak dll. Kuah coto diberi campuran bawang goreng dan daun bawang biar lebih sedep plus jeruk nipis sebagai penetralisir agar kuah yang pekat engga terasa eneg di tenggorokan.


Untuk pelega tenggorokan kami mencoba Pisang Ijo dan Es kacang merah, konon keduanya juga minuman khas Makasar. Pisang Ijo terdiri dari pisang raja dibungkus dengan tepung warna hijau, kemudian ditaburi "bubur sumsum" di atasnya kemudian diberi pasrahan es, susu kental putih dan sirup layaknya es campur. Es kacang merah lebih sederhana, hanya kacang merah rebus yang diberi pasrahan es dan dilumuri susu kental coklat, kacang rebusnya empukkk banget, pas pokoknya.

Perpaduan Pisang Ijo dan Coto Makasar ini engga disarankan Ngincip, mengingat dua-duanya adalah makanan yang pekat sekali, jadi abis maem perut rasanya jadi eneg :p. Dua-duanya oke punya, yummy banget. Total untuk dua coto, satu pisang ijo, satu es kacang merah, satu ketupat dan satu es teh manis adalah 39.500,-. Murah ato mahal? tergantung lidah anda menilai..

dari 5 coto, ngincip memberi nilai 4.. patut dicoba ;)


note : warung ini sekarang (2011) udah engga ada, tempatnya kena gusur :(. Ngincip belom nemu pindah kemana.

Saturday, May 24, 2008

Sate Klopo

Berdasarkan rujukan dari Buk Maya untuk incip-incip makanan emperan yang konon sempet didatengi ama acara televisi bertema makan-makan, jadinya ngincip penasaran juga pengen nyobain, sedahsyat apa toh rasaya...?? :D.

Sate klopo ini terletak di Jl. Ondomohen, Surabaya. Rute yang paling gampang adalah anda cari aja Delta Plaza, kalo udah ketemu jalan terussss kemudian di perempatan air mancur belok kanan (arah ke Balai Kota), ambil jalur kiri kemudian lurus mentok, pertigaan belok kiri, lurus aja, nanti sebelum naik ke jembatan, di sebelah kanan (hampir ujung jalan sebelum perempatan) ada emperan andok disana, bakul sate dengan keber warna kuning bertuliskan Sate Klopo. Nah itu dia tempatnya !!

Sate klopo disini ada tiga macem, Daging, Usus dan Sumsum. Saat itu ngincip bersama sukarelawan Mbak Supre mencoba sate daging dua porsi. Karena kita kehabisan lontong jadinya si penjual menawarkan nasi. Satu porsi sate ada 10 tusuk yang masing-masingnya terdiri dari 50% daging dan sisanya gajih alias lemak, sate ditaburi ama parutan kelapa kemudian dibakar diatas arang bathok. Jadinya saat digigit krenyes-krenyes kelapa masih terasa dilidah, dagingnya sendiri empuk, apalagi gajihnya :p. Bumbu seperti biasa bumbu kacang ditambah irisan bawang dan lombok, sayang bumbu kacangnya dikit banget. Nasi yang disuguhkan juga ditaburi serundeng kering yang gurih khas sate klopo.

Untuk dua porsi sate plus nasi putih dan es teh, ngincip menebus dengan harga 28ribu, mayan mahal juga :D

untuk rasa, ngincip memberi nilai 2,5 klopo dari 5 klopo, silahkan mencoba ;)... salam ngincip dari Surabaya.



Tuesday, May 06, 2008

Dim Sum Rado, Solo

Gara2 di protes sama yang punya blog gara2 posting pertama yang "panas" he he he he, kali ini aku bikin posting yang rada "adem" deh he he he he.

Waktu aku ke Solo, ternyata aku nemuin banyak banget tempat kuliner yang ciamik, baik rasa maupun harga. Salah satunya ya Rado Yam Cha ini. Letaknya di daerah Grogol, deket perumahan Solo baru, nama jalannya ga tau persis cuman sebelum air mancur Pandawa 5 yang sekarang jadi iconnya Solo.
Disana kita bisa makan dimsum dengan harga yang cukup "miring" kalo di banding sama di resto2 gede. Yang recomended Ha Kao (bener ga sih nih nulisnya), baso sapi, siomay, iga (kayanya) dibumbu asem manis gitu, pokoknya hampir semua tenong (kata orang solo tempat dimsum yang dari kayu ato rotan itu namanya tenong) enak semua. Enaknya dimakan pake bubur. Bubur di Rado, ga dikasi apa2 aja udah enak banget, rasanya dah gurih dan sedep.
pokoknya kalo ke solo, ga bakal di lewatin deh Rado ini, jadi makanan wajib, tiap hari musti dimampirin :p
Selain Dim sum juga ada chinese food nya, rasanya juga sama2 ngga kalah enaknya. Recomended koloke, soun goreng and bakmi gorengnya. Harganya juga cuman belasan ribu dengan porsi bisa buat 3 orang! menurutku sih cukup "miring" harga segitu udah dapetnya cukup banyak.
Well, kalo lagi jalan ke Solo, coba deh mampir sono.
OOw, sorry, photonya belum available:d ntar kalo balik sono lagi, pasti di poto sana poto sini deh:)

Friday, March 21, 2008

Seafood Santiga - Jakarta

Memperingati penugasan Lavender di Jakarta, dan setelah gagal ke festival Kenduri Rakyat Adira akhirnya November lalu aku mengajak Lavy dan seorang teman yang baru kenal mampir ke warung seafood yang terletak di Jalan Raya Benhil (kalo salah alamat punten yak :D) Jakarta Selatan. Ancer-ancer yang jelas adalah pasar Benhil. Kalau masuk dari Jl. Sudirman terus aja setelah lewat pasar dan perhatikan sisi kanan jalan. Seafood Santiga ini selalu ramai pengunjung jadi pasti mudah diketahui posisinya. Kalau masih bingung silahkan tanya tukang parkir.

Keistimewaan seafood di sini adalah harganya yang ga terlalu mahal dan rasanya yang 'mak nyooss!'. (Informasi ini kudapat dari liputan SCTV yang secara kebetulan aku lihat saat di Bengkulu.) Juga ada live music yang sebenernya ga begitu kedengeran suaranya karena kalah dengan suara kompor. Dan satu lagi, warung ini terletak di depan sebelah kiri Restoran Aceh sehingga kita bisa memesan makanan dari Restoran ini juga. Tak sedikit pengunjung yang memesan makanan di seafood dan memesan teh tarik -yang merupakan minuman favorit- dari Restoran Aceh tersebut. Karena baru pertama kali ngincip di situ kami tidak mengetahuinya dan memesan minuman standar dari warung seafood yaitu es jeruk, lemon tea dan es teh. Sedangkan makanan yang kami pesan adalah kerang rebus, (setelah tanya mas-mas di depan kita menu yang mereka pesan), cumi saus padang, kangkung telur puyuh dan 1 nasi putih. Sebenarnya pengen banget ngincip kepiting tapi karena si teman baru ga mau makan jadi ya dibatalkan. Akhirnya sambil menunggu pesanan datang kami celingak-celinguk ngintip apa aja yang dipesan orang-orang di sekitar. Lavy sebenarnya hampir kalap pesen kepiting tapi karena aku ancam buat makan sendiri akhirnya dia dapat dikendalikan :(

Pesanan yang pertama datang adalah kerang rebus. Benar-benar kerang yang direbus tanpa diberi bumbu apapun dan disajikan dengan sambal semacam saus sambal yang ditambah cabe lagi. Pedesnya mantab. Kerang rebus ini nampaknya merupakan menu favorit karena hampir di semua meja terlihat gundukan kulit kerang dan penyajiannya pun cepat. 3 orang mas-mas di depan kami malah hanya pesan kerang rebus aja tiga-tiganya tanpa pesanan lain.


Kemudian nasi putih, cumi saus padang dan kangkung telur putih muncul menyusul si kerang. Penasaran dengan cumi saus padang kami segera mencicipinya. Ternyata tiada yang istimewa. Biasa saja seperti cumi saus biasa. Yang bisa disebut istimewa malah kangkungnya. Aku tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata keistimewaan rasa kangkung telur puyuh ini. Bukan karena kangkung yang empuk atau telur puyuh yang bagaimana tapi ada rasa yang khas. Aku rasa itu bukan rasa saus tiram. Lavy please jelasin di komen ya...

Untuk semua yang telah kami pesan kami harus membayar 75ribu rupiah. Mayan murah kan? Dengan konsekuensi kami berdua kekenyangan meski mata masih lapar. Dan karena masih penasaran dengan kepiting dan kerang besar yang kami lihat diantar ke salah satu meja, aku dan Lavy memutuskan untuk datang lagi setelah pulang kantor beberapa minggu kemudian.

Kali ini karena benar-benar kelaparan setelah kerja seharian maka kami pesan kerang besar rebus, 1/2 kepiting bakar (karena 1 porsi isinya 2 ekor dan kami yakin ga bakalan sanggup habisin), kangkung cah udang (kangkung tetep fav :p) dan 1 nasi putih.

Seperti sebelumnya kerang rebus juga datang lebih dulu. Rasa penasaran kami sebenarnya tidak perlu karena ternyata kerang kecil lebih tasty daripada kerang besar. To ittemo wakaranai yo nee...
Lebih tepatnya kerang kecil lebih gurih dibanding kerang besar. Dari segi penampilan juga kerang besar ini cangkangnya berwarna hijau tetapi ada beberapa bagian yang berbercak putih jadi agak mengurangi selera makan.


Kepiting bakar kami pilih dengan pertimbangan saus padang ternyata tidak istimewa, sedangkan yang lain (saus tiram, saus mentega, asam manis) pun tidak menarik. FYI, di seafood sini, udang, cumi, kepiting, ayam masing-masing ada menu saus padang, saus tiram, saus mentega, asam manis dan bakar. Sedangkan untuk ikan ada goreng, bakar, sop ikan sayur asin, ikan asam manis, ikan tahu tauchi. Dan 2 jenis menu kerang yaitu kerang rebus dan kerang saus tiram. Menu kepiting bakar tidak mengecewakan kami kali ini. Perlahan tapi pasti kami menikmati sensasi kelembutan daging kepiting bakar. Kami tidak banyak mengalami kesulitan dengan cangkang kepiting karena kokinya dengan baik hati telah meremukkan cangkang untuk memudahkan kami menyantapnya.
Untuk semua yang kami pesan plus 1 es teh tawar, 1 teh botol dingin, dan 1 es jeruk kami harus menebusnya dengan Rp. 97.500,00 lunas. :p

Bagi teman-teman pembaca jika sedang berada di sekitar Benhil, Plasa Semanggi, pada malam hari, silahkan menyempatkan diri untuk mampir ke Seafood Santiga.

Wednesday, March 12, 2008

Hiu Bakar - Hiu Segaran

Pernah denger tentang hiu bakar ? Mungkin pernah dari acara wisata kuliner di tipi. Tapi saya baru baca kemarin waktu keliling2 nyari makan di kota semarang sekitar jam 21.30an di pinggir jl. Gajah Mada. Tepatnya di Jl Gajahmada no 146.

Saya sendiri bingung, gimana cara nangkep hiunya ? Apa hiu beneran yang dimasak? Kata pemiliknya (saya pikir, dia pemiliknya si), dia datangkan bayi hiu dari Bali. Tiap 1 minggu sekali. Dia juga sempat menunjukkan kepala hiu yang telah dipotong pada saya.

Pokoknya, malam itu, saya dan rombongan nyoba makan di sana. Ada paketan untuk 1 orang, isinya nasi putih & 1 ons ikan ( bisa ikan hiu, mahi2) dan sambel harganya sekitar Rp. 12.000,-/porsi. Ada juga ikan marlin, tuna, salmon, kepiting, udang, kerang & aneka cah sayur.

Pesanan waktu itu, 1 porsi ikan kakap kuah asam ( ini fave saya ^^. asemnya kerasa seger banget ). bisa dimakan untuk 3 - 4 orang.


3 ons ikan mahi2 & 1 ons ikan hiu ( soalnya takut kalo ternyata ga suka ).


Dengan pesen minuman aneka juice, total makan kami ber4 habisnya sekitar Rp. 120rban. bener2 kenyang ^^.

Berminat nyoba ? Hiu bakar itu emang unik & patut di coba ^^. tapi berdasarkan selera saya, kalo mau makan ikan bakar di situ, lebih enak ikan mahi2nya. :p.

Swikee Purwodadi

Lokasi : Jl. Kol. Sugiono no 11, Purwodadi

Di Purwodadi ini, yang terkenal emang Swikeenya. Dalam perjalanan ke Semarang lalu, Vanie sempat mampir di depot Swikee Purwodadi (pusat). Ada cabangnya juga si, di Semarang ( Jl. Imam Bonjol 69 ) dan di Yogyakarta ( Jl. Diponegoro ).


Siang itu vanie & rombongan pesan swikee kuah ( swikee kuah taoco ), kodok goreng mentega ( ini ternyata swikee yang dimasak dengan saos inggris ) & kodok goreng tepung.


Hasilnya.... Vanie suka sama swikee goreng menteganya ^^. bumbunya enak pointnya 4 dari 5. swikee kuahnya itu juga lumayan si. kalo kasih point... 3 dari 5 deh. untuk kodok goreng tepungnya, vanie rasa malah biasa aja. :p.

Gudeg & Ayam Goreng Kalasan - Nglaras Rasa

Lokasi : Jl. M.H Thamrin no 124

Pertama kali ini saya mampir ke Rumah Makan Nglaras Rasa. Rumah makan ini ternyata resto kuno sejak zaman perang dulu. ( di sana ada foto2 kuno RM itu ) Awalnya berupa warung, lalu jadi depot, sekarang udah berupa resto besar dengan AC.

Ayamnya dimasak mirip dengan ayam Sri Pandaan, tapi rasanya lebih kearah asin. enak. sambelnya juga mirip dengan Sri. Tapi tetep, dia punya rasa yang berbeda dari Ayam Sri. Lebih besar, lebih murah, & lebih enak. ^^


Rumah makan ini terkenal dengan Gudeg & Ayam goreng kalasan-nya. Gudegnya juga mantap siiii ^^. Banyak lauknya ^^. Sayang lupa motret nasi gudeg & ayamnya. Vanie terlalu lapar siiii =)).

Cuman sayang, Vanie engga terlalu suka dengan suasana dalam restonya. Cukup bersih emang. tapi terkesan gelap, bukannya segar atau romantis. entah kalo malam hari. pencahayaannya kurang bagus menurut vanie. Gpp juga si, yang pentingkan rasa makanannya. bukan tempatnya. Iya kannn ^^.

Rumah makan ini emang menjadi salah satu tempat wajib untuk dikunjungi kalo lagi jalan ke semarang.

Monday, March 03, 2008

Oleh - Oleh

Ini daftar makanan favorit saya selama di Semarang :

1. Toko Bandeng Juwana - Jl. Pandanaran 57 & 83.
Di sini dijual berbagai oleh2 khas semarang. Kalo emang punya hanya sedikit waktu untuk kelilingan, toko ini benar2 wajib dikunjungi. Selain Bandeng Juwana, Otak-otak bandeng, ada dijual di sini Kue moaci, pia bayi Tjiang Goan, (memang lebih mahal sedikit daripada di tempat aslinya tapi harga itu masih akal demi penghematan waktu bensin), bersama dengan banyak macam kripik, brownies dan camilan lainnya.
Di depan toko itu juga dijual kacang presto Bu Yun yang empuk banget. Cocok sekali buat gigi2 yang rapuh :p. hehehehe. enakkkk. Tapi kalo nyimpan, jangan lupa masukin di kulkas yahhh. Modelnya mirip sama kacang godog si.

2. Sanitas Bakery - Jl. Mt. Haryono
Khusus hari Minggu, Sanitas tidak bikin roti, jadi roti yang dijual di hari minggu adalah roti kemarinnya. Rotinya tahan 3 hari (tanpa masuk kulkas, tidak berubah rasa, tanpa pengawet). Bisa pesen untuk dikirim ke surabaya, untuk minimal pemesanan kira2 50 bh roti. Roti yang paling saya suka adalah roti keju, roti coklat. selain itu masih ada roti sosis babi, roti worst (roti isi maling), roti sobek, dll. Banyak pokoke. (harganya rata2 Rp. 6.000,-)

3. Kue Moachi - Jl. Kentangan Barat 101
Selain Kue moachi, ada juga jual kastengel schuimpyes, coklat skemptjes, juga ada beberapa cemilan lainnya. Mama suka sekali sama kastengel schuimpyesnya. tapi saya yang tidak terlalu suka manis, kurang menyukainya. ( schuimpyesnya terlalu manis bagiku )

4. Pia Bayi Tjiang Goan Gang Beben no 94
Pia ini emang unik. Saya ga tau kalo ada pia model ini. Ada 3 macam isi, yi : coklat, aren, & babi. Saya lebih suka yang coklat. tapi saya lebih menikmati pia Gaya Bali yang panjang2 ^^.

5. Seharusnya ada Pia di jl. Kuningan. pia-nya isi coklat / aren. mungil2. sekali "emplok". Tapi saya tidak sempat ke sana kemarin. Saya si jauh lebih suka pia yang itu dari pada pia bayi :p. :p. tapi papa sangat menyukai pia bayi ^^. Siapa tau ada yang berminat nyoba. Layak dicoba si untuk penggemar pia.



Saturday, February 09, 2008

Nasi Timbel - Tip Top

.
Timbel yang saya tahu adalah sebuah benda kecil berwarna abu-abu dan berfungsi sebagai pemberat. Benda ini biasanya di pasang di ujung senar pancing untuk memperkuat lemparan biar lebih jauh dan agar kail tidak mengambang. Namun Nasi Timbel yang di survey Ngincip dan Miss Supre bukan nasi berlauk pemberat itu tadi, namun Nasi Timbel hanya sebuah istilah penamaan saja.

Nasi Timbel entah dari daerah mana asal muasal nama itu terbentuk lebih cocok kalo disebut dengan Nasi Sayur Asem komplit. Komplit karena lauk pauknya yang melimpah ruah. Nasi Timbel di Surabaya di jual di Depot yang bernama Tip-Top, tepatnya di jalan Manyart Kertoarjo V/38. Kalo bingung daerah sini tanya aja sama orang-orang jalan menuju ke Supermarket Bonnet di Manyar, nah.. depot ini sederetan ama Supermarket tersebut.

Nasi Empal & Sayur Asem

Depot ini tidak besar, kira-kira ada lima meja kecil untuk menampung empat orang dan lima meja besar (meja keluarga) yang bisa dibuat maem bersama untuk delapan sampai sepuluh orang. Kondisi ruangan cukup nyaman, AC dingin, ruangan bersih dan pelayanan cukup cepat.
Menu yang ditawarkan seputar makanan rumahan (istilahe keren'e opo yo??), namun menu spesialnya adalah Nasi timbel. Nasti timbel bisa dikolaborasikan dengan berbagai lauk yang beraneka ragam, Bandeng, Ayam, Bebek, Empal dan lainnya. Saya mencoba Nasi Timbel Empal dan Miss Supre Nasi Timbel Ayam.
Baik Nasi timbel Ayam maupun Empal ada lauk standar yang disajikan, seperti tahu dua potong, tempe satu potong ikan asin (gerih) yang engga seberapa asin, potongan ayam kecil2, kremesan (bisa nambah gratis), mentimun sebagai lalapan dan tentu saja Sayur Asem.


Empal cukup empuk, mudah dipotong dengan sendok garpu, ikan asin juga enak kriuk-kriuk, begitu pula kremesannya yang menambah taste jika ditaburin diatas nasi. Sayur asem dihidangkan terpisah di dalam mangkuk kecil, isinya kacang panjang, kol dan krai. Sayur asemnya sendiri enak banget, rasa asemnya mantap dan pas. Kacang Panjang dan Kol dibuat agak matang tapi engga terlalu lembek, jadi masih kriuk saat digigit. Kuah yang butek menurut Miss Supre itu dikarenakan campuran miri yang rada banyak, lidah saya tidak cukup peka untuk membedakan dimana rasa asemnya dan kemirinya??. Setahu saya miri itu buat penyubur rambut kalo dibakar dan diambil minyaknya :p

Kekurangan dari depot ini adalah,
1. Ada lalat berkeliaran, meskipun tidak mengganggu karena menurut saya lalat2 itu membuat suasana tampak lebih alami haha
2. Kuah sayur asemnya dikit banget, padahal itu yang enak.
3. Lauk pauk engga seberapa panas, coba kalu empal, tahu, tempe masih panas kebul-kebul pasti lebih sip margosip.
4. Tidak ada harga di menunya

Total untuk dua es teh, nasi timbel ayam dan nasi timbel empal adalah duapuluh delapan ribu rupiah. Mahal / murah?? sekali lagi, tergantung lidah anda yang menilai ;). Salam nginciup dari kota pahlawan...

Dari lima timbel ngincip memberi nilai empat setengah timbel untuk sayur asemnya, layak dicoba :)

Thursday, January 03, 2008

Kayu Enam

.
Pertama kali mengunjungi tempat ini sekitar tiga atau empat tahun lalu, rumah makan tradisional di kawasan Surabaya yang unik dan enak buat ngobrol-ngobrol.

Kayu Enam, entah mengapa dinamakan seperti itu, namun yang pasti tempat ini memang sarat dengan bangunan dari kayu, baik gubuk2nya buat cangkrukan maupun meja buat duduk, semua di dominasi oleh kayu. Kayu Enam terletak di Jl. Jemursari Selatan IV / 6 Surabaya, dapat dihubungi di nomor telepon 031.8474196. Rumah makan ini menyajikan makanan khas dari pulau lombok.


Ngincip bersama Miss Supre saat itu mencoba menu Gurami Bakar Madu dan Plecing Kangkung. Gurami masih fresh banget, ditangkep langsung dari kolam penampungan kemudian dibakar dan ditaburin bumbu yang rasanya manis agak pedas, entah manis ini berasal dari madu atau apa. Gurami dibakar cukup matang tapi engga sampai krispy, daging di sayat di beberapa bagian dan bumbu dibiarkan meresap sehingga tiap bagian dari ikan terasa yummy. Sedang plecing kangkungnya renyah sekali, sepertinya ini memang kangkung dari lombok, batangnya besar2 dan berwarna hijau muda, renyah saat di gigit, engga alot seperti kangkung lokal di sby yang kecil2.


Kangkung ditaburin ulek-an sambel dan kacang tanah goreng diatasnya, mayan ajaib ramuan lombok ini karena perut saya yang sensitif ternyata engga bereaksi setelah menelan campuran plecing dan lombok ini.

Saat Ngincip dan Miss Supre mensurvey ada beberapa nilai minus untuk tempat ini, yaitu banyak lalat berterbangan, mungkin karena bau ikan bakar ini. Sayang mas-nya engga seberapa peka untuk menyalakan lilin. Ehmm.. tempat ini sepertinya oke banget kalau malam2, terlihat romantis (asal gak ada nyamuke :p).

Total yang harus ditebas untuk 1 porsi gurami bakar madu, 1 plecing kangkung, 2 nasi putih, 1 es lemon tea dan 1 es teh manis adalah 48 ribu rupiah. Mahal? tergantung lidah anda... ;)

untuk rasa ngincip memberi nilai 4 1/2 dari 5... layak dicoba...

salam ngincip dari Surabaya