Thursday, January 03, 2008

Kayu Enam

.
Pertama kali mengunjungi tempat ini sekitar tiga atau empat tahun lalu, rumah makan tradisional di kawasan Surabaya yang unik dan enak buat ngobrol-ngobrol.

Kayu Enam, entah mengapa dinamakan seperti itu, namun yang pasti tempat ini memang sarat dengan bangunan dari kayu, baik gubuk2nya buat cangkrukan maupun meja buat duduk, semua di dominasi oleh kayu. Kayu Enam terletak di Jl. Jemursari Selatan IV / 6 Surabaya, dapat dihubungi di nomor telepon 031.8474196. Rumah makan ini menyajikan makanan khas dari pulau lombok.


Ngincip bersama Miss Supre saat itu mencoba menu Gurami Bakar Madu dan Plecing Kangkung. Gurami masih fresh banget, ditangkep langsung dari kolam penampungan kemudian dibakar dan ditaburin bumbu yang rasanya manis agak pedas, entah manis ini berasal dari madu atau apa. Gurami dibakar cukup matang tapi engga sampai krispy, daging di sayat di beberapa bagian dan bumbu dibiarkan meresap sehingga tiap bagian dari ikan terasa yummy. Sedang plecing kangkungnya renyah sekali, sepertinya ini memang kangkung dari lombok, batangnya besar2 dan berwarna hijau muda, renyah saat di gigit, engga alot seperti kangkung lokal di sby yang kecil2.


Kangkung ditaburin ulek-an sambel dan kacang tanah goreng diatasnya, mayan ajaib ramuan lombok ini karena perut saya yang sensitif ternyata engga bereaksi setelah menelan campuran plecing dan lombok ini.

Saat Ngincip dan Miss Supre mensurvey ada beberapa nilai minus untuk tempat ini, yaitu banyak lalat berterbangan, mungkin karena bau ikan bakar ini. Sayang mas-nya engga seberapa peka untuk menyalakan lilin. Ehmm.. tempat ini sepertinya oke banget kalau malam2, terlihat romantis (asal gak ada nyamuke :p).

Total yang harus ditebas untuk 1 porsi gurami bakar madu, 1 plecing kangkung, 2 nasi putih, 1 es lemon tea dan 1 es teh manis adalah 48 ribu rupiah. Mahal? tergantung lidah anda... ;)

untuk rasa ngincip memberi nilai 4 1/2 dari 5... layak dicoba...

salam ngincip dari Surabaya